Pengertian Logistik: Tujuan, Manfaat, dan Peran Logistik Dalam Perusahaan

Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam
melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa
barang atau alat tertentu.
Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu
rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas
suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik
awal hingga titik pengguna.
Berdasarkan penjelasan pengertian logistik di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa
pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya
saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga
memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu.

Pengertian Logistik Menurut Para Ahli
Untuk lebih mudah dalam memahami pengertian logistik, mari kita simak pengertian logistik
berdasarkan pendapat para ahli di bawah ini:
Burg dalam Lysons
Burg berpendapat bahwa pengertian logistik adalah suatu integrasi dalam hal pengadaan,
transportasi, manajemen persediaan, serta kegiatan pergudangan yang menyediakan atau atau
metode berbiaya yang efektif dalam memenuhi keperluan konsumen, baik itu dalam internal
maupun eksternal.
Christopher
Christopher mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu proses yang dilakukan
secara strategis dalam mengelola pengadaan, pergerakan, dan juga penyimpanan material suku
cadang serta barang jadi dan aliran informasi terkait dengan organisasi melalui jaringan
pemasarannya, dalam prosedur dimana profit perusahaan (baik untuk saat ini ataupun di masa
depan) bisa dimaksimalkan seefektif mungkin.
Donald Walters
Donald Walters menjelaskan bahwa pengertian logistik adalah fungsi yang lebih melibatkan
alur perpindahan, mengatur perpindahan suatu produk dan menyimpan material dalam
perjalanannya dan pengirim awal, dengan rantai pasok dan sampai di tujuan pelanggan akhir.

Tujuan dan Manfaat Logistik
Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi
tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada
beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan
barang, kegiatan produksi, dan distribusi.
Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus
diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya
keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya
yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan.
Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat
kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan
perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya.

Kegiatan Logistik
Terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang
lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah:
• Pelayanan Pelanggan
• Prediksi Permintaan
• Manajemen Persediaan
• Komunikasi Logistik
• Penanganan Material
• Proses Pemesanan
• Pengemasan
• Komponen-komponen dan Layanan Pendukung
• Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan
• Procurement/ Purchasing
• Reverse Logistics
• Transportasi
• Pergudangan dan penyimpanan

Sistem Logistik
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa suatu sistem pasti memiliki berbagai
komponen yang mampu mendukung sistem tersebut agar bisa terus berjalan dengan baik. Hal
tersebut berlaku dalam sistem logistik. Untuk itu, setidaknya ada lima komponen penting yang
harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima
komponen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Lokasi Fasilitas Logistik
    Jaringan lokasi fasilitas adalah komponen yang harus dan wajib dimiliki oleh suatu
    perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk merencanakan dari mana dan kemana material
    serta produk barang akan diangkut. Nah, sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pelanggan
    yang memiliki hubungan langsung dengan produk, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas
    lain yang mencakup pabrik, gudang, dan toko pengecer.
    Jika serangkaian struktur lokasi bisa diatur dengan bagus dan strategis, maka perusahaan
    akan mendapatkan banyak keuntungan yang baik. Pihak perusahaan juga pastinya mengharapkan
    tingkat efisiensi yang baik dalam sistem manajemen logistik. Dalam hal ini, tingkat efisiensi
    tersebut erat kaitannya dan juga dibatasi oleh struktur lokasi fasilitas.
  2. Transportasi
    Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik.
    Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat
    transportasinya, yaitu:
    • Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa
    • Melakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa
    memperoleh kontrak jasa pengangkutan.
    • Mendapatkan berbagai jasa dari perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang
    menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah
    disepakati.
    Untuk merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor
    yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan konsistensi
    pengiriman.
  3. Manajemen Pengadaan Persediaan
    Manajemen pengadaan persediaan dalam sistem logistik merupakan bagian dari struktur
    perusahaan yang berperan dalam mengatur tingkat persediaan barang. Pihak perusahaan harus
    mampu mengelola dan mengatur cara dalam mendapatkan persediaan, proses penyimpanan,
    hingga persediaan tersebut nantinya bisa dikeluarkan atau dimanfaatkan.
    Tujuan utamanya adalah untuk bisa mempertahankan kuantitas barang yang sesuai
    dengan sasaran pelayanan.
  4. Komunikasi
    Komunikasi adalah aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik.
    Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius.
    • Pertama, penilaian trend dari laju logistik akan menjadi keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus
    logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang
    berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga
    pelanggan tahap akhir.
    • Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada
    ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau berlebihan.
  5. Penyimpanan
    dalam hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti
    pengepakan, pergerakan, dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus
    persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk atau material tertentu.
    Peran Logistik di Perusahaan
    Departemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas
    pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada
    pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan.
    • Berorientasi Pada Pemasaran
    Logistik memiliki peranan yang penting dalam memuaskan pelanggan, untuk itu tim logistik
    memiliki peran yang penting dalam upaya pemasaran. Selain itu, logistik juga memiliki kunci
    yang penting untuk mencapai profit atau keuntungan untuk perusahaan.
    • Memberikan Nilai Tambah
    Pihak perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga
    bisa mendapatkan konsumen yang sangat setia pada produknya. Nah, sistem logistik yang bagus
    ini akan mampu memberikan nilai tambah kepada konsumen dalam hal utilitas tempat dan
    waktu.
    Dalam hal ini, arti dari utilitas adalah suatu nilai yang ditambahkan atau dibentuk pada
    produk dengan membuat produk tersebut agar selalu tersedia untuk pembeli atau pelanggan.
    Sedangkan utilitas waktu adalah suatu nilai yang diperoleh dengan membuat suatu produk yang
    bisa diterima dalam waktu yang tepat.
    • Perpindahan Produk Secara Efisien
    Sistem logistik yang baik terbukti mampu menciptakan proses pemasokan produk yang tepat,
    di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih
    bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
    • Lebih Ekonomis
    Sistem logistik yang efisien dan juga ekonomis merupakan aset yang wajib dipelihara dan
    dijaga oleh pihak perusahaan. Bila perusahaan mampu menyediakan produk ke pelanggan secara
    cepat dan biaya yang rendah, maka perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang
    lebih banyak daripada kompetitor yang tidak mempunyai sistem logistik yang buruk.
    Selain itu, perusahaan juga bisa menjual produk dengan biaya yang lebih murah karena
    efisiensi logistik, atau mampu memberikan kepuasan layanan leng lebih baik kepada konsumen,
    sehingga bisa menciptakan efek yang baik pula.

Sumber: https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-logistik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *